Purut Tembus Pasar Eropa
Jeruk purut selama ini banyak dimanfaatkan daunnya oleh masyarakat sebagai bumbu masakan. Namun dibalik itu ternyata buah jeruk purut diminati oleh pasar Eropa.
Hal ini terbukti dengan permintaan eskpor buah ini oleh PT. Nusantara Segar Global (NSG) ke beberapa negara diantaranya Belanda, Portugal, Belgia, Inggris dan terbesar Perancis. Jeruk ini didatangkan dari wilayah Garut dan beberapa daerah lain dengan kualitas buah sesuai standar permintaan. Ekspor buah ini per minggu berkisar 3- 5 kuintal dan ke depan diharapkan mampu 1 ton perminggu.
Sebelum dikirim jeruk purut harus melalui proses packing dan grading untuk memastikan kualitas dan kuantitas dan kontinuitas. Untuk mendukungnya perlu penerapan teknologi budidaya yang benar disertai penggunaan benih yang bermutu.
Faktor penting untuk kelangsungan agribisnis jeruk adalah perbenihan. Benih yang baik adalah yang kemurnian varietas terjamin serta bebas dari patogen sistemik. Dengan benih petani akan mendapat keuntungan akan usia produksi yang lama serta vigor tanaman seragam dan varietas sesuai. Hal ini untuk mendukung produksi jeruk purut agar secara kualitas dan kuantitas serta kontinuitas mampu memenuhi permintaan ekspor.
Benih jeruk yang tidak sesuai regulasi dikhawatirkan terinfeksi penyakit sistemik karena tidak melalui alur perbenihan yang berlaku sehingga tidak akan berumur panjang.
Untuk mendukung pengembangan Kementerian Pertanian telah merilis varietas jeruk purut yaitu Puri Agrihorti berdasar SK Menteri Pertanian no 149/Kpts/SR.120/D.2.7/10/2015. Dengan terdaftarnya varietas ini diharapkan tersedia benih yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Dengan sinergi dari semua pihak akan membangkitkan semangat dari petani dan pelaku agribisnis untuk memenuhi kebutuhan pangsa pasar ekspor khususnya jeruk purut.